Tuesday 28 July 2009

Cinlok dan Semangat Kerja

Sibuknya... Banyak tugas kantor yang harus aku selesaikan, dikejar-kejar deadline bikin pusing, capek, dan stress. Bagaimanapun juga, aku ga suka bekerja setengah-setengah. Jadi aku bersumpah, minggu ini semua tugas akan tuntas sampai ke akar-akarnya.

Untuk satu laporan aku butuh waktu dua hari, padahal ada 4 laporan yang harus selesai dalam waktu empat hari. Wah, butuh semangat ekstra neh...Seminggu yang lalu, aku masih pesimis bakal bisa menyelesaikan semua tugas kantor itu tanpa 'terlambat'. Tapi sekarang, aku berhasil membuktikan bahwa tidak ada kata 'terlambat' lagi. Oh, well...Satu laporan bahkan bisa kuselesaikan dalam 6 jam, keren khan?!

Nah, sobat miss purple pastinya aku bisa menyelesaikan semua tugas itu karena semangat. Ya, aku harus punya semangat ekstra. Mau tahu dunk apa yang membuat semangatku berlipat-lipat??? Tapi jangan ketawa ya...

Yang membuatku semangat ternyata seorang rekan kerja yang kusukai. Wow!!! Aku tertarik pada seorang senior di divisi yang sama. Lama-lama aku jadi bergantung padanya, dalam arti... aku senang kalau misalnya dia ada datang, sms, telfon, atau kirim email meski sekedar menanyakan masalah pekerjaan.

Orang bilang, inilah yang dinamakan Cinta Lokasi alias Cinlok. Sebelumnya aku tak yakin kalau perasaan ini adalah cinta. Jangan-jangan aku cuma terbawa suasana, atau kagum belaka karena selain cool, dia juga pinter. Tetapi kemarin ketika kami berdua menjadi tim yang sama untuk menyelesaikan tugas kantor, aku mulai merasakan debaran ini, rasa hangat, rindu dan keinginan untuk selalu bersamanya. Ga salah lagi, ini Cinta.

Banyak yang bilang bahwa Cinlok bisa bikn ribet. Nantinya bisa beredar gosip di tempat kerja yang membuat kita jadi ga nyaman kerja. Yah, sejauh ini seh, aku masih bisa menjaga sikap dan memendam rasa agar jangan sampai orang lain tahu tentang perasaanku ke dia. Jadi, kurasa masalah gosip ini ga akan ada dech selama kita bisa bersikap sewajar mungkin.

Lalu, ada sobat yang bilang bahwa Cinlok justru akan menghambat prestasi kerja. Katanya seh, kalo pas lagi kerja trus di dekat kita ada orang yang kita sukai, kita malah jadi grogi kerjanya, ga konsen lah... Tapi anehnya hal yang sebaliknyalah yang aku alami. Adanya dia di dekatku justru membuatku merasa nyaman, tidak sendirian, seolah dia meniupkan semangat melalui kisi-kisi batinku.

Makanya aku cerita ama miss purple dan sobat miss purple semuanya, bahwa... Jangan takut jika kamu menemukan cintamu ada di satu ruang kerja, satu kantor, satu divisi, atau mungkin malah satu teamwork yang sama denganmu. Ga perlu ambil pusing soal gosip. Yang perlu kau lakukan hanyalah meresapi rasa cinta itu, karena cinta memberimu kekuatan untuk meghadapi apapun.

Saturday 18 July 2009

Aku adalah Lilinmu yang Kau Biarkan Padam

Terkadang memang begitu menyakitkan jika mengingat hal ini. Sampai-sampai aku berfikir bahwa aku lah manusia terbodoh di dunia ini. Tapi kadang juga tak yakin apakah semuanya seperti ini?!?!
Apa yang aku maksud adalah sebuah kata yang sudah sangat akrab sekali ditelinga kita:
Ya, kata itu adalah TEMAN/SAHABAT
Dulu, saat aku dan sahabatku sama-sama masih lugu, tak mengerti rona dunia yang begitu penuh liku, memang semangatku begitu menggebu untuk mengangkat persahabatan pada dunia baruku yang sangat indah. Tak peduli berapa banyak waktu yang aku luangkan untuk mereka, tak segan peluh ku kuperas untuk membuatnya bahagia, tak jarang aku relakan diriku menjadi badutnya. Semua itu kulakukan karena aku sayang mereka. Namun, ketika waktu berlalu, mengganti daun-daun kering dengan tunas hijau daun yang tumbuh segar, semua kenangan masa lalu seakan musnah tanpa ada yang memusnahkan. Tak satu pun mereka ingat akan semangat kita dulu. Bahkan seakan mereka tak mau tahu ketika aku pertanyakan. Sayangnya, saat ia butuh aku, pasti mereka datang dengan memelas padaku, dan aku pun rela berbuat apa saja untuknya, walau sebenarnya aku tak bisa, tak ada waktu, dll. Tapi setelah keinginannya terpenuhi, tetap saja menghilang. Huh, aku bagai sebuah lilin, yang selalu menerangi di sekitarku sedang aku sendiri terbakar habis!!
Bukan aku pamrih sobat, tapi aku menyayangkan semua ini, mengapa kau anggap persahabatan ini adalah mainan belaka sedang aku sudah total masuk didalamnya. Dan ketika aku terpuruk, kesepian, tak lagi punya semangat, kalian tak datang juga, pun tak mau membalas setiap smsku. Aku butuh kalian...tuk sembuhkan luka ini!! Mengapa kau biarkan lilin pelitamu ini padam?!?!
Dan akhirnya memang benar-benar padam. Fuhh, nama besar "SAHABAT" t'lah hancur di hatiku.

Mungkin tak sedikit dari teman-teman juga pernah merasakan hal ini, sebenarnya aku juga tak begitu mengerti apakah semua persahabatan seperti ini, atau aku yang terlalu bodoh untuk tetap setia diatas khianatnya?!?!! Ah, aku pun tak begitu mau ambil pusing atas ini, semua biar mengalir pada tempatnya. Life Must Be Simple.

Monday 6 July 2009

Plus Minus Hubungan Cinta Jarak Jauh -Part One-

Di antara sobat miss purple tentunya ada yang pernah atau sedang menjalani hubungan cinta long distance. Jika hubungan itu telah berjalan lama dan selama ini langgeng aja, miss purple ucapkan selamat plus dua jempol buat kamu dan pasanganmu. Kenapa? Pastinya karena kalian telah mampu membuktikan pada semesta bahwa cinta tak pernah terikat ruang dan waktu. Tetapi buat kamu yang ingin menjalin cinta jarak jauh, sebaiknya pertimbangkan dulu baik-baik. Apalagi jika yang ingin berhubungan serius. Siapkah kamu dan pasanganmu menghadapi segala konsekuensinya? Miss Purple punya opini seputar plus minus hubungan cinta jarak jauh yang bisa kamu jadikan pertimbangan.

Plusnya...
  • Menumbuhkan kedewasaan
Banyak pasangan yang ketika berdekatan, merasakan ketergantungan satu sama lain yang berlebihan. Sekedar contoh, ada cewe yang sampai gak berani ke toko buku kalau gak diantar pacarnya atau malah gak mau makan kalau gak bareng pasangannya. Wah, bisa repot dunk. Padahal satu hal yang harus kita sadari, tidak selamanya orang yang kita sayangi ada di samping kita. Dengan adanya jarak di antara pasangan, bisa menumbuhkan kedewasaan baik dalam bersikap maupun berpikir.
  • Melatih Diri dalam Mengontrol Emosi
Tiap hari ketemu sama kekasih kita tidak menjamin hubungan berjalan mulus tanpa pertengkaran. Ada kemungkinan malah frekuensi pertengkarannya lebih banyak daripada yang menjalani cinta jarak jauh. Kalau dekat-dekatan, sering kelihatan tuh egonya masing-masing, sedikit-sedikit cemburu, marah, ngambek, ngajak putus... Nah, adanya jarak yang memisahkan dan frekuensi pertemuan yang jarang bisa membuat pasangan belajar mengontrol emosi. Ya iyalah, udah jarang ketemuan, cuma bisa telepon atau chatting, khan sayang kalau kesempatan itu digunakan buat bertengkar. Maka ketika masalah datang, masing-masing akan belajar untuk berfikir dengan kepala dingin dan mengutamakan logika daripada emosi.
  • Menghindari Hal-hal Yang Tidak Diinginkan
Ini khusus buat yang belum nikah atau masih tahap pacaran. Kalau sudah nikah seh, lebih dekat lebih baik, semakin intim semakin asik. Tapi, kalau yang masih pacaran, dikhawatirkan keintiman hubungan bisa menjerumuskan pasangan pada hal-hal yang buruk seperti kehamilan di luar nikah (sayangnya hal tabu ini sekarang sudah dianggap biasa).

  • Memupuk Kerinduan
Tidak sedikit pasangan yang menjalani cinta jarak jauh justru lebih langgeng daripada mereka yang tiap hari ketemu. Koq bisa ya? Itulah hebatnya cinta sejati. Jarak yang membentang tidak dijadikan sebuah penghalang tetapi malah menyuburkan benih-benih kerinduan. Yang pernah mengalaminya pasti setuju. Karena kangen, kita pasti akan berusaha untuk menghubungi kekasih kita sesering mungkin untuk sekedar melepas rindu , lewat telepon atau email misalnya. Zaman sekarang, teknologi komunikasi semakin memperpendek jarak. Tak ada masalah yang cukup berarti. Semakin besar rasa rindu, semakin kuat perasaan cinta kita. Tepatlah pepatah yang mengatakan 'Jauh di mata, lekat di hati'.

Bagaimana, sobat Miss Purple? Mudah-mudahan beberapa sisi positif hubungan cinta jarak jauh di atas sudah cukup untuk menenangkan perasaan sobat yang saat ini sedang mengalaminya. Kita memang disodori berbagi pilihan dalam hidup. Dan di tiap pilihan yang kita ambil, ada konsekuensinya, itu pasti. Nah, pada postingan berikutnya, Miss Purple akan ngobrolin soal Minusnya Hubungan Cinta Jarak Jauh.