Saturday 5 September 2009

Pantaskah kau kusebut "Bidadari" yang kucari?!?!

Aku tak ingin berharap banyak dari semua ini. Rasanya sudah mati rasa, tak ingin lagi...lagi dan lagi...!!! Aku pun juga tak mengerti keadaan seperti apa yang memaksaku untuk tetap pada jalanku, yang mungkin orang lain tak bisa melihatnya dengan hati mereka. Hanya aku yang bisa merasakan, keadaan cinta apa yang aku punya. Cinta ini tak sempurna, walau aku sudah berjuang untuk bisa mencintai dengan sempurna atas ketidaksempurnaannya. Mungkin cuma aku yang berjuang, sedangkan wanitaku tak mau tahu. Terlalu tak bisa mengerti apa yang di mau Sang Cinta tentang bahteranya. Dia, kekasih yang kusayang...entah terbelenggu oleh apa, aku juga tak begitu paham. Atau semua ini hanya rasaku saja yang terlalu berlebihan mendogma cintanya?? Tapi waktu yang terus menjerembabkan ku, memaksaku untuk tak bisa bertahan. Namun, dibalik semua itu aku tak ingin memaksanya untuk menjadi seperti yang kuingini, karena aku lebih memilih Cinta yang Apa adanya, baik dan buruknya adalah Cintaku. 

Aku yakin cintanya juga kuat terhadapku, tapi rasanya tak sebanding dengan gelisahku, resahku, gundah dan gentingnya hatiku memikirkannya. Dan kurasa dia biasa-biasa saja, tetap hidup dengan dunianya sendiri walau terkadang dia juga menanyakan hidupku, memperhatikanku bahkan berlebihan. Aku suka itu!! Atau ini yang dinamakan Cinta yang Dewasa, cinta yang tak perlu sekedar menanyakan "Sudah makan belum, sayang??" ato "Met bobok yah..." karna kita memang bukan anak kecil lagi! Cinta yang memegang teguh kepercayaan, hingga setiap Saturday Night, tempatnya sepasang kekasih berpesta pora merayakan kemegahan perasaannya, aku cuma menepi saja dalam kesendirian, karena dia masih sibuk dengan rutinitas kerjanya. Dan hanya sesekali menanyakan "Malming kemana?? Jangan macem2 yah..!!" Malahan hari-hari selain "Hari Raya" insan yang dimabuk cinta, kita sering mengadakan pesta kecil2an, sebagai ganti "Saturday Night" yang terbuang. Itu pun adalah hal istimewa buatku, memadu kasih di hamparan laut, bergumul dengan Candle Light Dinner atau sekedar menyemarakkan gedung bioskop
Ok, say...!! Aku akan berusaha jalani ini dulu, sejauh mana kata "SERIUS" yang pernah berikrar itu kita pegang erat!! Meski begitu tetap saja muncul DILEMA BESAR dala diriku.

Jika suatu saat kau menjadi istriku, akankah kau masih seperti itu, atau masih seperti ini?!?!
Pantaskah kau kusebut "Bidadari" yang kucari?!?!
Aku tak ingin waktu yang akan menjawab, karena waktu adalah bisu, dia tak bisa berkata-kata. Hanya keteguhan cinta yang sebenar-benarnya yang harus menjawab semua ini!!
Atau aku akan benar-benar menepi dari bahtera kita, sebelum akhirnya hanya kalimat inilah yang terucap: "Selamat tinggal sayang, Aku Lelah!!!"
Aku tak mau itu, Jangan pernah letih mencintaiku, menyayangiku, dan menginginkanku!
Karna kita adalah sebuah RECTOVERSO, dua pencitraan yang sebenarnya SATU!!!

by. -dyfin-

0 comments: